diansey

mengakhiri bulan ini yang penuh lika-liku. halah. Selamat tinggal Februari 2020, semoga tahun depan beneran ngerasain jadi bulan 'kasih sayang' yaaaa. hehehehe. untuk semua yang terjadi sampai di bulan ini, aku ucapkan terima kasih. terima kasih, Diansey karena dirimu bisa menjalani bulan ini dengan sangat baik dibandingkan waktu lalu. ya, walau pun sempat ngedrop beberapa kali tapi.... semuanya bisa terlewati dengan baik, sendiri. tidak seburuk waktu lalu hanya saja memang tidak baik juga. walaupun masih ada beberapa hal yang sampai detik ini masih jadi pertanyaan buatku, tapi kayaknya satu-satu udah mulai dapet jawabannya sih. ah tahulah. intinya, selamat tinggal hati ijo aku. Puji Tuhan yaaa udah bisa ketawa lepas beberapa hari ini. Diansey out dari kebucinan yang menyiksa ini. hahahaha. ada yang bilang, "akhirnya bisa melangkah bebas lagi kan, Di? dari kemarin kan susah mau melangkah!" dan diakhir bulan Februari ini, ku mau ucapkan terima kasih Tu

Februari. banyak yang merasa bahagia menyambut bulan ini dikarenakan tanggal 29 yang muncul lagi setelah 4 tahun berlalu. ada juga yang merasa sesak menghadapi angka atau pun bulan tersebut. Februari, bulan ini beneran nano-nano banget ya... aku sampai bingung harus mendeskripsikannya kayak apa. awal Februari ini waw ada aja hal yang bikin aku terdiam. sampai bertanya sama Tuhan, "kenapa semuanya harus dikasih ke aku dan kenapa juga harus di bulan ini sih? kenapa semuanya datang secara bersamaan?" berita pertama datang dari sekolah. desas-desus bahwa aku akan menjadi wali kelas terngiang. desas-desus yang dari bulan Januari sudah terdengar, akhirnya diketokpalukan pada awal Februari ini. sekarang, aku resmi menjadi seorang wali kelas untuk pertama kalinya. ya, aku diminta untuk menjadi walas untuk kelas yang super sekali butuh perhatiannya. semua guru yang mengajar di kelas itu selalu bilang bahwa kelas tersebut kelas super dan ajaib. karena apa? karena semua jago