sang ego yang jadi pemenang

jantungku berdetak kencang sekali.

saya bermaksud untuk merubah keadaan saat itu.

tapi, ternyata hati dan ego bekata lain.

sungguh saya ingin memeluk anda, jujur saya ingin berbicara dengan anda.

tahukah anda saya begitu tersiksa?

apa daya, ego saya kembali menjadi pemenang.

maafkan saya, akan semua perilaku saya.

saya juga tidak mengerti apa yang terjadi pada diri saya.

jangan paksa saya untuk menceritakan itu semua.

bukan, bukan maksud saya untuk diperhatikan.

kembali lagi inilah saya.

sahabat saya pun mengatakan semua perilaku saya yang sangat menyebalkan.

saya tahu itu, dan saya pun meng-iakan apa yang ia katakan.

tapi, saya lebih suka memendam ini sendiri, sampai saya yakin saya sudah bisa melupakannya.

entahlah, kali ini benar-benar sang ego menjadi pemenang.

sang iblis pun tertawa dengan riang, dan sang malaikat hanya bisa berdoa untuk hati saya.

saya hanya bisa menangis diantara kesendirian dan kesepian saya.

biarpun saya tahu kenyataannya, menangis tidak akan merubah segalanya.

saya sayang sekali dengan anda.

tidak, saya tidak berbohong.

untuk hal ini, hati saya yang berbicara.





dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!