gue dapet banyak pelajaran dari pengalaman bikin paspor selama hampir dua mingguan ini. eh wait... mau kemane bu? hahahaahah. gua kan mau jalan-jalan, jadi ya dari sedini mungkin sudah dipersiapkan tetek bengeknya. hahahah (tau-taunya ditempatin di tempat yang gak bisa 'jalan-jalan'. aaaakkk jangaaannn). persyaratan bikin paspor sebenarnya gak terlalu ribet ya, coba monggo di klik dulu link ini buat tahu apa aja syarat-syarat yang harus di bawa untuk pembuatan pasport nya (jangan lupa dibawa semua berkas aslinya ya!).
jadi ceritanya, tempo lalu pas libur panjang kemarin, gue nyoba iseng ngajakin Izzah buat main. setelah galau kesana kemari mau kemana, akhirnya..... "yukslah, samperin Rai yuk!". yowes, jadilah Sabtu, 2 September kemarin kita main ke Karawang. anak labil berkumpul :")
lanjut lagi di persiapan untuk hari besar. di post kali ini kayaknya bakalan ada beberapa info berguna, kali-kali dibutuhin. yang belum baca part 1, silakan klik 02.12.22 part 1 ! - - - - - Martumpol, 12 November 2022 sebelum menuju pernikahan, ada salah satu rangkaian adat batak yang harus dilalui, yaitu Martumpol atau bisa dibilang semacam perjanjian pernikahan atau tunangan sah di gereja dan diberkati sama pendeta. dilaksanain di HKBP Pondok Gede. untuk MUA, gue pakai jasa Mbak Hanny (silakan klik IG-nya). polesannya cantik banget. aku sukaaa. sedangkan untuk kebayanya, gue beli di Vanny Songket. karena gak dibolehin pakai warna biru untuk nikahan, jadilah gue pilih biru untuk martumpol. warnanya unik dan kebetulan sisa 1, jadi langsung cuss dibeli. tempo lalu sekalian beli sama kain-nya. untuk jahitnya, berhubung gue minim info tukang jahit, jadilah asal milih aja. pilihannya jatuh ke QzM yang ada di pasar Sunan Giri, Rawamangun. bingung sih ngedeskripsiinnya. kalau kalian mau car
Comments
Post a Comment