kisah si gadis dan kaus merah

the story has begun

iseng bikin cerita, jadi begini ....

cerita ini berlangsung saat ada seorang perempuan, sebut saja dengan sebutan gadis yang sudah selesai menghadapi ujian kenaikan kelas. dan pada suatu hari sedang menunggu teman atau lebih bisa dibilang rival tersembunyinya. sesaat setelah temannya keluar, duduklah mereka. tiba-tiba lewatlah seseorang dengan kaus merah di hadapan mereka. si kaus merah ini menyapa mereka, akan tetapi hanya si gadis ini saja yang sadar akan kehadirannya.

setelah itu, akhirnya si gadis dan temannya memutuskan untuk pulang. temannya si gadis ini langsung naik delman menuju rumahnya. sedangkan si gadis ini harus berjalan kaki menyebarangi jembatan. pada awalnya si gadis ini tidak menyadari akan hadirnya seseorang, si gadis terus saja berjalan sampai 3/4 dari jembatan yang dilewatinya.

tiba-tiba munculah sesosok yang dikenalnya, ternyata si kaus merah ada di dekatnya. akhirnya mereka berjalan bersama menyusuri jembatan dan tangga jembatan. sambil berjalan, si gadis mencoba mencuri kesempatan untuk berbicara dengannya. sedikit pertanyaan yang dilontarkan (pertanyaan basa-basi), gadispun menanyakan kenapa sudah pulang, bukankah si kaus merah ini seharusnya sedang ujian? dan menanyakan mau pergi kemana si kaus merah ini? tapi gadis tidak menanyakan naik angkutan apa si kaus merah ini.

saat si kaus merah ini mengatakan  bahwa dia ingin pulang kerumah. sudah banyak khayalan yang melayang diotak si gadis. karena kebetulan saja si gadis mengetahui bahwa si kaus merah ini akan pulang kerumah, dan secara otomatis si gadis mengira bahwa si kaus merah ini akan se-andong dengannya. dan gadis sudah mengira bahwa sore itu akan menjadi sore yang indah sepanjang sejarah yang dimiliki olehnya. gadis sudah membayangkan mereka akan bersama-sama naik andong dan membayangkan akan banyak perbincangan yang akan dibicarakan.

sesampainya di bawah, datanglah kereta kuda andong yang bobrok dengan kuda yang sudah tua yang diidamkan oleh si gadis yang akan menjadi saksi gerak indahnya sore itu. sesampainya di bawah juga si kaus merah itu menanyakan angkutan apa yang digunakan si gadis untuk pulang, dan si gadis menjawab sambil menunjuk andong tersebut. saat si gadis menanyakan kembali si kaus merah tentang angkutan yang digunakan, si kaus merah hanya menjawab, "duluan aja".

si gadis tidak percaya akan kenyataan pahit ini, kenyataan bahwa dia akan pulang sendiri (lagi dan lagi setiap harinya). hancur semua khayalan-khayalan yang sudah dirangkai dengan indah hanya dalam beberapa detik. baiklah, pada saat itu si gadis berpikir, mungkin si kaus merah ini mau bekerja  dulu karena setahu gadis, si kaus merah ini harus bekerja di daerah capung.

sesampainya di tempat transit tepatnya di halte odong-odong, gadispun langsung menaiki angkutan yang lebih baik dari andongnya tadi. dan ternyata angkutan ini begitu lama sekali dalam hal nge-tem. baiklah, akhirnya gadis disibukan dengan pagernya dan memberitahu teman-temannya tentang kejadian yang barusan saja dia alami. saat sedang sibuk-sibuknya, tiba-tiba ada andong yang berhenti di depan angkutan si gadis, dan tahukah kalian siapa yang dilihat oleh gadis di halte odong-odong?

ya, kalian pasti tahu siapa dia. 
karena kejadian itu akhirnya gadis merasa sedih sekali. begitu besar pertanyaan yang ingin diajukan oleh si gadis kepadanya.akan tetapi sayangnya si kaus merah ini bukan siapa-siapanya. mungkin ini pertanda bahwa si gadis harus menjalankan keputusannya untuk melupakan si kaus merah.ya mungkin itu kesenangan terakhir yang dirasakan si gadis dengan si kaus merah. ah baiklah, gadis akan kembali menjalankan keputusannya, walaupun susah, sepertinya.



salam perpisahan,

dari gadis ke kaus merah


cerita ini fiktif kok. beneran deh fiktif. jadi jangan terlalu difikirkan yaaa.
terimakasih buat teman-teman yang sudah menginspirasikan saya untuk menyamarkan nama benda dan tempat yang tertera di cerita tadi.
ceritanya enggak banget kan? iya gue sadar kok, gue gak berbakat buat menulis cerita. hehe




salam pemula,




dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)