my biggest enemies are my best friends now

pernah denger kata-kata ini :
jangan terlalu benci sama seseorang, karena suatu saat orang itu bisa jadi teman baikmu
gak percaya sama quote tadi? hah silahkan dicoba sendiri. gue adalah orang yang mengalami quotes tadi.

okay beginilah ceritanya.

dulu waktu jaman smp gue punya musuh bebuyutan, namanya dewi. dari jaman kelas 1, setiap kali yang namanya agama, gue selalu gak pernah akur sama dia. selalu aja berantem gak jelas. bahkan pernah nyolot-nyolotan, bahkan kita selalu cari masa untuk mendukung diri kita masing-masing.

kegiatan 'perang dingin' ini terus berlanjut sampai kenaikan kelas 2. sampailah pas pembagian kelas gue nyari-nyari, di kelas manakah gue terdampar. dan sampailah gue di kelas 2-4. disitu pas gue ngecek absen di abjad d, ada nama DEWI WAHYUNI. dan dalam hati gue langsung bilang :
amit-amit deh gue sekelas sama ini orang. iiiiiihhhhhhzzzzzz
dan ternyata, jeng jeng. dibawah nama dia pas banget ada nama yang sangat gue kenal, yaitu DIAN CHRISNIAR. bagaikan petir di siang bolong. gue shock, bahkan sambil ngucek-ngucek mata. apa iya? atau mungkin ini dian yang lain? gak mungkin kan itu nama gue? ya ampun ini beneran? dan gue bener-bener diam terpaku.

masuk kelas ini gue sangat terasing. karena apa? karena gue gak kenal siapa-siapa men, paling cuman beberapa orang doang yang gue kenal macem devi dan jeffry (secara mereka kristen ya). sempet nangis, bahkan waktu itu gue sempet mau ngadep bu layla (kalo gak salah dulu dia yang ngacak kelas) buat minta tukeran kelas, dimana aja dah, asal jangan sama dewi.

dan yang bikin betenya lagi adalah, jadi jaman gue smp itu, waktu kenaikan kelas 2 tuh cara pembagian kelasnya, cuman diambil sekitar 10 orang lah tiap kelas buat diacak. dan gue adalah 1 dari sepuluh orang dari kelas 1-8 yang beruntung untuk dilempar ke tiap kelas dan nama gue terdampar di kelas 2-4. dan itu artinya 30 anak dari tiap kelas tetap berada di kelas itu (ngerti kan maksudnya apa?)

masuk kelas 2-4, gue kese karena apa? karena ternyata dewi sangat memegang peranan penting di kelas itu. dan itu artinya gue harus siap-siap ditindas terus sama dia dan genknya.

peristiwa diem-dieman, terus beda pendapat pun terus-terusan berlangsung mungkin sekitar 2/3 bulanan sepertinya (kalo gak salah inget). tapi lama kelamaan hubungan permusuhan ini mencair juga. cape juga mamen, secara ya udah gue sekelas sama dia, dan ditambah lagi no absen kita yang sangat deketan yang menyebabkan kita hampir 89% selalu sekelompok.

puncaknya adalah ketika kelas gue ada masalah dengan ketua kelas gue yang dulu. entah kenapa disitu gue dan dewi bersatu membangkang dia (gue lupa karena apa, tapi yang pasti untuk pertama kalinya gue akur sama dia). dan dimulai dari situlah gue jadi deket sama dia dan akhirnya she's my best friend now.

dekat sama dewi membuat gue jadi mencintai kelas gue. dekat dengan dewi menyebabkan gue deket sama temen-temennya yang dulu gue anggap musuh juga. contohnya ada debi, rahma dan eliza, and yeah they're my really-really best friends now, kiss and hugs for you girls :*

sekianlah cerita gue jaman es-sem-pe. jaman penuh kenangan huehehe.

love ya and miss you all




with my love,

dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!