Hello August!
hey August, welcome!
could we being friend or enemy?
yak, itu merupakan tweetnya dinda yang gue retweet dan lumayan membuat pertanyaan di otak gue. ya agustus, apakah semuanya bisa berjalan dengan baik? atau gue akan menganggap bulan ini sama saja seperti bulan-bulan yang kemarin? entahlah.
sorry for blaming you July. and August, let's make a simple wishes.
ada dua sih yang mau banget mulai gue lakuin di bulan ini.
terkadang gue sering banget bilang :
ok Tuhan, ini teguran, tapi kenapa begini amat tegurannya? kayaknya aku dulu gak sampai begininya dan bla bla bla... kenapa balasannya jauh berkali-kali lipat dari yang aku lakuin? sayang gak sih Tuhan sama aku? kalau sayang, kok tega ngelihat aku 'menderita' kayak begini?
disinilah adu argumen dengan Tuhan sendiri terjadi. kadang kita ngerasa hal-hal yang kita lakuin gak 'jahat-jahat' atau 'dosa-dosa' banget kok, tapi kenapa dibalesnya sampe segitunya? semuanya dipertanyakan.
ikhlas. hahaha kata-kata simple banget yang sering gue pertanyain. beneran ikhlas atau ikhlas-ikhlasan?
contoh simpel, ketika ada orang minta maaf dan kita bilang: "iya, gue ikhlas kok maafin lo." well, coba dipertanyakan ulang, ikhlas beneran kah anda atau bagaimana? karena kalau kita ikhlas bohongan jatohnya kita berbohong dan yang ada kita... dosa. *cuma mau mengingatkan*
kehendak-Mu jadilah. gue adalah orang yang sering banget bilang kehendak-Mu jadilah. tapi dalam hati? gue masih sering banget merengek-rengek sama Tuhan buat kehendak gue yang terjadi bukan kehendakNya. karena terkadang gue ngerasa bahwa kehendak gue lah yang paling indah dan benar, padahal kan :
manusia hanya bisa berencana, tapi tetap kehendak Tuhan yang terjadi karena memang Ia yang punya kuasa.
berharap gue bisa ngeliat orang-orang sekitar tersenyum ataupun tertawa lagi di hadapan gue bahkan mungkin 'bonus'nya dengan kehadiran gue yang bisa bikin tersenyum ataupun tertawa lagi. berharap semoga kita saling bisa menghargai keberadaan masing-masing dari kita.
dan Agustus, sanggupkah kita berjalan bersama mencapai suatu perubahan yang baik? hmh, entahlah.
salam,
dian chrisniar
could we being friend or enemy?
yak, itu merupakan tweetnya dinda yang gue retweet dan lumayan membuat pertanyaan di otak gue. ya agustus, apakah semuanya bisa berjalan dengan baik? atau gue akan menganggap bulan ini sama saja seperti bulan-bulan yang kemarin? entahlah.
sorry for blaming you July. and August, let's make a simple wishes.
ada dua sih yang mau banget mulai gue lakuin di bulan ini.
1. belajar untuk mengucap syukur akan segala hal
yaaa, mengucap syukur. mengucap syukur tulus dari hati. entahlah, terkadang gue suka banget sok-sok mengucapkan syukur tapi hanya cuma sekedar manis di bibir aja biar dianggap orang-orang beriman. dan bulan ini, gue harus belajar untuk mengucap syukur dari hati. terlebih ketika gue mungkin sedang dikasih 'masalah' dalam hidup ini.terkadang gue sering banget bilang :
ya mungkin ini teguran buat gue biar gue ingat Tuhan, itu tandanya Dia masih sayang sama gue. gue ikhlas. terserah Tuhan mau bikin jadi apa, karena kehendak-Nya pasti yang terbaik.itu sih mulut yang ngomong. tapi nyatanya, hati gak sesuai tuh sama bibir. jujur dari hati sering banget gue ngeluh.
ok Tuhan, ini teguran, tapi kenapa begini amat tegurannya? kayaknya aku dulu gak sampai begininya dan bla bla bla... kenapa balasannya jauh berkali-kali lipat dari yang aku lakuin? sayang gak sih Tuhan sama aku? kalau sayang, kok tega ngelihat aku 'menderita' kayak begini?
disinilah adu argumen dengan Tuhan sendiri terjadi. kadang kita ngerasa hal-hal yang kita lakuin gak 'jahat-jahat' atau 'dosa-dosa' banget kok, tapi kenapa dibalesnya sampe segitunya? semuanya dipertanyakan.
ikhlas. hahaha kata-kata simple banget yang sering gue pertanyain. beneran ikhlas atau ikhlas-ikhlasan?
contoh simpel, ketika ada orang minta maaf dan kita bilang: "iya, gue ikhlas kok maafin lo." well, coba dipertanyakan ulang, ikhlas beneran kah anda atau bagaimana? karena kalau kita ikhlas bohongan jatohnya kita berbohong dan yang ada kita... dosa. *cuma mau mengingatkan*
kehendak-Mu jadilah. gue adalah orang yang sering banget bilang kehendak-Mu jadilah. tapi dalam hati? gue masih sering banget merengek-rengek sama Tuhan buat kehendak gue yang terjadi bukan kehendakNya. karena terkadang gue ngerasa bahwa kehendak gue lah yang paling indah dan benar, padahal kan :
manusia hanya bisa berencana, tapi tetap kehendak Tuhan yang terjadi karena memang Ia yang punya kuasa.
2. membuat orang-orang di sekitar tersenyum bahagia
iya, simpel tapi susah. membuat orang-orang di sekitar gue bisa tersenyum bahagia dengan kehadiran gue. cukuplah, gue sadar diri kok beberapa waktu lalu gue adalah penyebab dari beberapa orang yang jadinya bermuram durja, dengki, kesal, marah dan lain-lainnya karena kehadiran gue. gak mau munafik, gue tahu kok betapa menyebalkannya diri gue ini.berharap gue bisa ngeliat orang-orang sekitar tersenyum ataupun tertawa lagi di hadapan gue bahkan mungkin 'bonus'nya dengan kehadiran gue yang bisa bikin tersenyum ataupun tertawa lagi. berharap semoga kita saling bisa menghargai keberadaan masing-masing dari kita.
dan Agustus, sanggupkah kita berjalan bersama mencapai suatu perubahan yang baik? hmh, entahlah.
salam,
dian chrisniar
Comments
Post a Comment