krik krik krik


krik krik krik,
katanya suara jangkrik seperti itu
kenapa harus krik krik krik?
pertanyaan yang tidak masuk akal memang.

krik krik krik,
biasanya bunyi ini akan keluar dari suara manusia,
ketika mereka berada dalam suasana yang aneh,
garing, canggung dan lain-lainnya.

krik krik krik,
ketika itulah gue baru menyadari,
betapa banyak waktu gue yang terbuang
hanya untuk membiarkan suara jangkrik ini bermain,
bermain dengan mulut,
bermain dengan mata,
bermain dengan bahasa.

krik krik krik,
suara ini terdengar harmonis di waktu yang tepat,
tapi sayangnya suara ini selalu ada di waktu yang tidak tepat
kenapa suara ini tak juga berhenti bermain
suara ini terdengar aneh,
ya aneh jika didengar terlalu lama
suara ini membuat perasaan menjadi gundah gulana
entah apa penyebabnya.

krik krik krik,
sampai kapan suara jangkrik ini akan menghilang?
sampai musim hujan ini berlalu?
lalu kapankah musim hujan ini akan berlalu?
apa jangan-jangan ini hujan abadi?

krik krik krik,
seperti inilah keadaan suara jangkrik berbunyi
ketika suatu post muncul di blog tanpa tahu maksud dan tujuan
hanya mengikuti suasana hati,
hanya mengikuti keadaan sekitar yang terjadi.

krik krik krik,
karena sesungguhnya,
hidupku ini penuh akan jangkrik
tunggu saja sampai suara ini kembali harmonis,
ya tunggu saja.

-dian chrisniar-
terinspirasi dari suara jangkrik yang muncul di halaman rumah,
ditemani rintik-rintik hujan di sore hari,
di hari kamis, 15 november 2012

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!