Sabtu Bersama Bapak

sudah lama rasanya gak pernah ngereview asal novel. mau digiatin lagi ah dari sekarang. hahaha. berbekal goodreads dan bukabuku (yang sungguhlah ini web racun sekali) jadilah gue ada ngebeli beberapa novel dan salah satu diantaranya adalah ini :




gue suka covernya. warnanya dominan biru (iya, gue masih penganut "judge the book by its cover"). dan pilihan kali ini ternyata gak salah. gue pernah baca twit siapa ya lupa, kurang lebih begini : beberapa ciri suatu novel dikatakan bagus kalau 1. saking penasaran, makanya buru-buru mau ditamatin atau 2. saking bagusnya makanya gak mau cepet-cepet ke halaman terakhir. saling bertolak belakang sih  ya tapi gue setuju sih sama dua hal itu. dan novel ini masuk ke kategori nomor 2. selamat kang Adhitya Mulya.

bercerita tentang satya dan cakra yang tumbuh dewasa tanpa kehadiran sang ayah karena sang ayah sudah tiada. tapi sebelum ayahnya pergi, beliau berinisiatif buat bikin video-video yang nanti akan menemani kedua anaknya jadi mereka gak akan kehilangan sosok ayah walaupun secara fisik udah gak ada. maka dari itu, jadilah setiap sabtu si ibu beserta satya dan cakra bakalan duduk manis untuk nonton video dari sang ayah.

satya ini kakak yang parasnya tampan, sedangkan cakra ini adik yang parasnya biasa aja tapi pas dipoles jadi keren gitu. satya gampang punya pacar bahkan dia udah punya istri dan anak, sedangkan cakra sampai dia udah jadi bos-pun masih gak laku-laku. sekalinya naksir sama cewek, eh ceweknya naksir sama orang lain yang gak lain adalah rekan kerjanya yang emang cuma sebatas kenal dan kerja si sama si cakra.

novel ini bagus. beneran deh. lo bisa nangis (walaupun gak deres-deres banget) dan ketawa (yang ini bikin terpingkal-pingkal sih). bisa nangis karena video dari ayahnya dan tertawa karena kelakuan konyol si dan di lingkungan cakra. kebetulan di novel ini yang punya sosok humoris itu si cakra sih. kelakuan anak-anak buahnya cakra itu loh..... aduh, itu bikin gue cengengesan gak jelas. jadi kepikiran, kayaknya seru kali ya kalau gue punya lingkungan kerja kayak gini. hoaah.

ada quote yang rada makjleb sih menurut gue : "Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang, bukan tanggung jawab orang lain." nah kan, nah kan. wayoloooo~~~

overall 4.5 stars buat novel ini. kenapa gak kasih nilai sempurna? karena kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa *tsaaaahh* *dilempar buku* huahhaha. intinya, ini novel worth to buy and read lah.

eh bentar. kemarin gue abis lihat artikel yang katanya ini novel mau difilmin. wuoh, cepat juga ya. wes, belum tahu sih siapa-siapa aja para pemerannya, tapi gue harap semoga bukan reza rahardian, chiko jericho, herjunot ali, raline shah ataupun fedi nuril ya. sungguh, gue bosan sama mereka semua :// tapi kalaupun nanti memang ada dari nama yang disebutkan di atas bermain di film ini, pesan gue cuma satu.... beraktinglah dengan baik ya! jangan hancurkan imajinasi gue akan tokoh-tokoh di novel ini.

selamat sore semua!



dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!