Danau Kelimutu
Mari melanjuti perjalanan gue kemarin selama liburan di
pulau Flores. Setelah kemarin itu gue ngebahas Koka, nah… kurang lebih sekitar
jam setengah 7 barulah kami (gue, Wahyu, Anis dan Bagus) keluar dari sana dan
cus menuju Moni. Moni terletak di kabupaten Ende, dan ini adalah tempat yang
isinya penginapan semua. Selain itu tempat ini merupakan titik temu dari cabang
menuju ke Ende atau Danau Kelimutu.
Perjalanan ke Moni sungguhlah warbiyasak. Gue kirain jarak
antara Koka dan Moni itu dekat, eh ternyata…. Lumayan lama bok. Adalah 2 jam. Bukan,
bukan itu. Gue baru tahu kalau Moni itu ternyata letaknya ke atas (macam
puncak). Damn, dan itu dinginnya ampun-ampunan. Jackpot banget lah. Udah mana
badan gue ringkih, kena angin malam aja gak bisa. Eh ini ditambah dinginnya
super. Yawasalam lah. Mana jaket tipis bener, udahlah. Saran, kalau ke sini
jangan lupa bawa jaket tebel ya. Untungnya, malam itu gak hujan. Duhilah, gak
tahu lagi deh kalau kemarin hujan kayak apa. Oh iya, saran. Jangan lupa bawa
jas hujan ya kalau ke sini. Mengingat daerah Ende ternyata termasuk kawasan
sering hujan. Jadi ya jaga-jaga aja.
Sampai di Moni, kebetulan kita nginep di penginapan Sao Ria.
Penginapan murah meriah dan lumayan lah ya. Harga permalamnya itu Rp. 150.000,-
untuk maksimal 4 orang. Kalian mau gabung cewek-cowok juga gapapa, gak ada yang
perduli juga. Huaahhaha. Tapi tenang, kemarin gue tidur bareng Mbak Uti, Jihan
dan Emi kok yang kebetulan sudah sampai duluan. Sedangkan 3 lelaki tadi tidur
berempat juga sama Riki. Penginapan Sao Ria ini bentuknya macam rumah panggung
gitu. Kalau dari arah Maumere, ini penginapan paling ujung banget sebelum
belokan ke Kelimutu. Dan gue sangat merekomendasikan tempat ini sih. Lumayan,
kasurnya empuk, ada selimutnya juga, walaupun di kasur yang rada besar,
selimutnya cuman satu untuk berdua, sedangkan di kasur singlenya, selimutnya
satu. Pft. Tapi tak apa. Ah iya, dan tiap kamar di sini ada kamar mandi
dalamnya ya dengan air yang tumpah-tumpah tapi dinginnya yasalam.
Di penginapan ini juga ada tempat makannya kok. Gak jauh
dari sana ada restoran Kelimutu. Ya, untuk rasa lumayan lah, entah karena gue
laper atau apalah, jadi ya enak-enak aja. Untuk harga ya…. Ya begitulah rada
pricey. Selesai makan, kita semua balik ke kamar masing-masing dan bersiap buat
besok subuh. Iyap. Subuh.
Sekitar jam 4 subuh kita udah siap-siap buat cabut ke danau Kelimutu.
Kenapa sepagi itu? Karena kita pada berniat buat ngejar sunrise di sana
ditambah lagi jarak dari Moni ke Kelimutu ternyata lumayan jauh, adalah sekitar
30-45 menit menanjak. Dan ternyata… jalanannya gelap parah. Kalian hati-hati ya
kalau mau ke sini, pastikan lampu kendaraan menyala dengan sempurna dikarenakan
gak ada penerangan sampai ke gerbang Kelimutunya. Sedangkan untuk dinginnya… ya
jangan ditanya. Dingin parah. Maklum lah, namanya juga ke puncak gunung :|
Sampai di gerbang Kelimutu, kita diwajibkan untuk membayar
tiket masuk. Untuk turis domestik dewasa dikenakan biaya Rp. 5.000,-/orang. Dan
berhubung kita pada bawa motor, jadi kena tiket parkirnya sebesar Rp. 5.000,-/motor.
Murah loh ternyata. Gue kirain bakalan mahal. Cuma, harga untuk turis domestik
dan internasional jauh banget loh. Lupa sih, tapi kalau gak salah sampai 100
ribu deh per orangnya. Kenapa sih kok dibedain gitu? Gue juga gak paham, mana
bedanya jauh banget pula.
Apakah sudah sampai? Oh belum kawan-kawan. Ternyata dari
gerbang, kita harus menempuh perjalanan kurang lebih 10-15 menit untuk sampai
ke tempat parkir. Men, jauh ye ternyata.
Pas sampai di tempat parkir pun, kita gak bisa langsung
sampai ke Kawah 3 warnanya. Ya, kita harus jalan mendaki kurang lebih 20 menit
untuk bisa sampai ke puncak dan katanya sih best
spot to see sunrise. Nah, untuk sampai ke puncak pun, kita harus menaiki
tangga-tangga ini. Entah berapa yang pasti itu bikin gue ngos-ngosan sangat. Maklum,
gak pernah olahraga jadinya ya begini.
Dan inilah sunrise di Danau Kelimutu :
Sebenarnya ada 3 kawah kan ya. Namun sayang, kawah yang
satunya lagi tertutup kabut. Udah ditungguin sampai agak siangan juga ternyata
kabutnya gak hilang-hilang. Yaudahlah ya. Belum jodoh lihat si satu itu.
Kebetulan pas kemarin gue datang, warna danaunya lagi
hampir-hampir mirip. Yang satu warna hijau, satunya turquoise, satunya lagi
masih tanda tanya. Aduh, gue lupa. Ada pas bulan kapan gitu yang warna ketiga
kawahnya ini bener-bener berbeda, ada merah, hitam, sama biru nya. Coba searching
sendiri deh ya. Ketiga kawah ini juga punya punya cerita sendiri, apa
ceritanya, lagi… silahkan cari sendiri. Apalah banget, gue males nyarinya. Hehehe.
Ah iya. Kemarin pas ke sana gue ketemu dua anak kecil ini :
Yang laki-laki namanya Bumi dan yang perempuan namanya Luna.
Dua kakak beradik yang udah keliling beberapa tempat di Indonesia. Beruntung banget
mereka punya orangtua yang hobinya travelling kesana-kemari. Harusnya kemarin itu
anak sekolahan udah masuk sekolah, eh mereka berdua malah baru start buat
jalan-jalan. Emaknya juga super lah, dia minta izin sama sekolah untuk
mengizinkan anaknya selama sebulan untuk gak masuk sekolah. Buset dah. Emak kayak
begini nih yang langka. Dan yang paling mencengangkan adalah…. Keluarga ini
liburan ke sini bawa mobil jeep-nya dari Bogor sampai ke pulau Flores.
Nah loh,
kebayang kan gimana serunya jalan via darat dan laut gitu. Gue yang pulang
kampung ke Medan aja via darat, 3 hari udah enek banget. Lah apalagi mereka ya.
Apalagi pas denger cerita si tante kalau mereka nginapnya pun kadang bukan di
hotel, tapi di pom bensin atau masjid, pokoknya bukan tempat penginapan lah. Wuidih.
Keren lah. Sedari kecil ini dua bocah udah diajarin jiwa petualang ama orang
tuanya. Beruntunglah kalian, Nak. Gak semua orang punya kesempatan kayak
kalian. Kakak aja iri sama kalian :(
Selesai pulang dari Kelimutu, kita gak langsung balik ke
penginapan tapi cabut ke pemandian air panas. Yaps, jadi gak jauh dari
penginapan (arah ke Kelimutu yua), ada salah satu pemandian air panas yang
ternyata panasnya lumayan euy. Anget sih sebenarnya, gak panas-panas banget.
Ada
dua kolam, kolam yang agak di atas airnya agak panas, sedangkan kolam bawah
tingkat panasnya lebih rendah. Airnya jernih banget, gak kotor juga dan yang
paling penting…. Masuk ke sini gratis euy. Hahahay. Cuma jeleknya adalah di
tempat ini gak ada ruang ganti ataupun kamar mandinya. Jadi ya, kalau kalian
memutuskan untuk berendam di sini ya selamat berbasah-basahan sampai kembali ke
penginapan. Untung jarak dari pemandian ke penginapan gak terlalu jauh, jadi
gak menggigil banget sih.
Dan yak. Sekianlah liburan beta di pulau Flores ini. Gak
jauh-jauh banget tapi yang penting mengesankan bersama orang-orang yang
menyenangkan :D
Selamat jalan-jalan!
Dian Chrisniar
Comments
Post a Comment