SMASIBO


SMA Swasta Ile Boleng atau nama kerennya SMASIBO. Setahun sudah, saya mengajar di tempat ini. Baru kali ini saya lihat ada sekolah berundak-undak, means mencar-mencar banget. Ada yang di atas, ada yang di bawah, ada lagi yang super di bawah (kelas baru, untung saya gak dapet di sana). Ya kalau boleh jujur, untuk soal bangunan, sekolah ini memang ‘berantakan’ banget tata ruangnya.




Tapi saya gak mau cerita mengenai bentuk gedung di sekolah ini. Kali ini saya mau mengenalkan ke kalian semua siapa saja orang-orang yang sudah menemani saya selama setahun berada di SMASIBO. Mulai dari :


Yaps. Ini dia rekan-rekan guru di SMASIBO. Hampir kebanyakan guru-guru di SMASIBO ini adalah guru-guru muda. Ya, SMASIBO bisa dikatakan memang kekurangan guru. Ada beberapa guru yang harus mengajar kelas X hingga kelas XII karena hanya dia satu-satunya yang mengajar mata pelajaran tersebut. Ada juga mata pelajaran yang gurunya nihil (tidak ada guru yang disiplin ilmunya mata pelajaran tersebut, contohnya seni musik, komputer), maka itu untuk mengisi kekosongan guru, ada beberapa guru yang harus mengajar di bidang yang bukan disiplin ilmunya.

Mari saya perkenalkan salah satu guru yang merupakan teman cerita saya selama mengisi waktu kosong di SMASIBO :


Namanya Pak Lius. Kalau kata kerennya, beliau ini teman curhat saya selama di SMASIBO. Mau cerita soal apa aja bisa. Mulai dari kerjaan sekolah, ngurusin anak murid, suka duka tinggal di Lewopao, sampai… cerita tentang kehidupan, baik kehidupan ‘nyata’ maupun ‘asmara’. Hahahaha. Pokoknya kalau lagi stress pasti larinya ke pak satu ini nih dan dia bisa bikin saya ketawa sampai puas. Ya, walaupun terkadang juga suka bikin kesel sih.

Oke, pindah ke murid-murid. Mari saya perkenalkan murid-murid saya. Kebetulan kemarin saya diberikan tanggung jawab untuk mengajar di seluruh kelas XI IPA, artinya saya harus bertemu dengan murid-murid di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3. Pengurutan kelas ini bukan random layaknya sekolah yang ada di Jakarta, tapi berdasarkan kemampuan siswa menangkap pelajaran.

XI IPA 1

boys squad

girls squad

Kalau kata para guru sih, XI IPA 1 ini isinya murid baik-baik dan berprestasi. Dan ya, memang benar sih. Dibandingkan ketiga kelas yang saya ajar, memang di kelas ini kemampuan menangkap pelajaran memang cepat. Dan ini merupakan kelas kedua yang menurut saya gampang untuk diatur.



XI IPA 2


Kelas yang entahlah. Dari semua kelas, ini merupakan kelas yang super banget susah diatur. Jujur aja, setiap masuk kelas ini, energi saya harus benar-benar full. Hahaha. Eh tapi, kemarin pas mau perpisahan ini kelas sweet banget. Entahlah, mungkin mereka senang kali ya salah satu yang sering ngomelin mereka akhirnya hilang juga.


XI IPA 3


Ini dia kelas favorit saya. Dibandingkan kelas lainnya, ini kelas yang paling sedikit murid-muridnya, terakhir cuma ada 16 kalau gak salah. Jadi berasa lagi ngasih les bukan lagi ngajar di kelas. Dibandingkan kelas lainnya pun, ini kelas yang paling banyak murid laki-lakinya. Iya, dari 16 anak, cuma ada 5 siswi, selebihnya siswa. Anehnya, kelas ini gak pernah berisik. Tenang banget. Dan katanya sih kelas ini pasif, tapi entahlah… puji Tuhan sih, tiap kali saya masuk mereka antusias kok untuk belajar.



Yaaa. Dan itulah murid-murid saya selama setahun ada di SMASIBO. Sekarang udah kelas XII yaaa. Jangan pada bolos-bolos lagi, rajin belajar, inget ujian nasional sebentar lagi. Dan, jangan buat ‘ulah’ yaaahh. Jangan ada yang tiba-tiba keluar lagi, terlebih yang perempuan nih. Jaga diri lah ya, nanggung kalian udah kelas XII, ditahan dulu lah ya.


Terimakasih atas pembelajaran satu tahunnya ya warga SMASIBO. Maafkan kalau masih banyak kesalahan yang pernah saya perbuat. Sukses terus!




Dian Chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!