Explore Ciawi Part 1

HALOHA!

gile, udah lama banget gue gak ngeblog saking padatnya pekerjaan-pekerjaan ini. tapi ya namanya juga Dian yaaa... sepadat-padatnya kerjaan, tetep aja urusan jalan tetep lancar. ada banyak banget tempat baru yang gue datangin tapi kok ya maleeesss banget buat ceritanya. tiap buka blog, langsung ke-close. emang vibe nulis-nulis begini tuh ada ketika liburan panjang dan tidak kemana-mana :")

tapi mari gue buang dulu kemalasan ini wkwkwkw.

beberapa waktu lalu kan gue pernah bilang ya pengen coba jelajah daerah baru selain puncak, Sentul, ataupun Bogor. nah, akhirnya kesampean juga. hahaha. kayaknya mau gue bagi jadi 2 post deh. ada di daerah Cijeruk juga ada di daerah Cikreteg. so yaaa gue mulai dari daerah Cijeruk dulu, ya.

intermezzo sedikit. 

jadi sebelum gue mampir ke tempat pertama, gue sempet main air lagi ke TNGHS. kali ini tujuannya bukan Lembah Tepus (yang mau baca silahkan!), tapi menjajal :

Curug Pangeran

sayangnya gue gak terlalu banyak dokumentasi di tempat ini dikarenakan gue dateng pas weekend dan itu penuh banget sama pengunjung. tapi ya, dibandingkan Lembah Tepus, entah kenapa kami bertiga lebih suka Lembah Tepus. tapi kalau kalian cari yang modelnya ada curug, mungkin Curug Pangeran bisa jadi pilihan. apalagi trek ke sini gampang banget, gak pake effort. tiket masuknya juga sama kayak ke Lembah Tepus, 10 ribu.

mungkin karena gue datang pas penuh pengunjung kali ya, jadi airnya itu rada butek. masih lebih jernih ketika gue main ke Lembah Tepus.

eh tapi di sini juga ada Curug Balog Endah dan harus bayar tiket masuk lagi. tadinya mau sekalian masuk, pas kita ngintip dari atas... akhirnya batal. entah kenapa di hati kami bertiga kayaknya masih better Lembah Tepus sih.

nah mari masuk ke review sebenarnya.

Bree

awalnya gue pengen main ke Taman Fathan Alesano. cuman, karena kita udah kemaleman plus pada saat itu cuaca lagi hujan deras banget, alhasil batal. jadilah kita mampir ke salah satu cafe yang ada di sekitar Cijeruk yang kebetulan kita lewatin.

untuk ukuran daerah pedesaan sih ya tempat ini termasuk salah 1 kafe terbaik deh di daerah situ. kafenya luas, parkirannya juga luas. dan agak sedikit unik juga bentuk bangunannya. ada indoor ada outdoor, cuma kalau hujan jelas bubar sih.

harga makanan dan minuman ya standar ala cafe. tapi untuk masuk daerah 'desa' ya menurut gue agak pricey. gue gak bisa banyak komentar karena pas gue sampai di sana, cuma mesen minum sama french fries aja :)

tapi, tempat ini menurut gue family friendly sih. selain ada cafe, di sini ada semacam beberapa spot foto dan super mini zoo (?). ada spot foto di jembatan merahnya :

ada juga spot foto di rumah burung dan juga kandang bebek. pokoknya keliling ajalah. kalau datang pas siang, kayaknya sih bagus buat foto-foto.

ya pokoknya, kalau main ke daerah Cijeruk, tempat ini bisa dilirik lah sedikit.

- - - - -

Taman Fathan Alesano

tahu tempat ini sebenarnya udah dari beberapa bulan yang lalu dari jamannya belum boom sampai sekarang. tapi ada aja gangguannya. yang temennya ada, eh mobilnya gak ada ; pas mobilnya ada, eh temennya gak ada ; giliran mobilnya ada, temennya ada, eh 'proposal' gue ditolak karena partner kurang tertarik.

karena ini wilayah baru kan buat gue, jadi mau gak mau gue harus cari temen biar kalau ada hal yang tidak diinginkan ya gue gak panik sendirian. entahlah udah berapa kali bongkar pasang personil dan akhirnya.... hmh.... padahal udah niat ganti partner, tapi emang jodohnya sama ...

yak mereka lagi dan lagi. inilah manusia-manusia yang tidak pernah menolak kemana pun gue bawa dan tidak akan pernah mengeluh kalau ternyata tempatnya zonk. ya kalaupun mereka misuh-misuh juga entah kenapa gue gak peduli juga sih. beda kalau dengan yang lain, kalau udah berkomentar bawaannya suka sebeeel aja berhari-hari.

but, okay balik lagi ke cerita tempat ini.

ini merupakan salah satu tempat untuk makan mie with a view terbaik sih yang pernah gue temuin. pokoknya buat kalian yang pengen healing ala-ala tapi gak mau macet-macetan ke Warpat, ya gue saranin sih monggo mampir ke sini. menunya kayak Warpat kok dan harganya juga sangat masuk akal. yang bedain paling minumannya aja yang jauh lebih variatif karena di sini memang ada semacam coffee shop-nya.

cuma jalanannya memang agak esktrim sih. pas ke sini, masih ada beberapa jalanan yang rusak alias bebatuan. oh sama satu lagi, jalanan ini super nanjak, jadi berhati-hatilah!

kalau mau ke sini, better pas weekdays aja jangan pas weekend. karena kebayang banget pasti penuhnya. di tempat ini minim tempat parkir. kalau sepi, kalian bisa parkir agak lebih dekat dari tempatnya, cuma kalau udah ramai.... wah... kacau sih, jarak antara parkiran sama tempat ini mantap bat jauhnya.

untuk masuk ke sini dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000,- but... it's worth it sih menuru gue. tempat ini ada semacam minizoo nya, ada kambing, ada burung hantu, ada kalkun, ada monyet juga.

dan tentunya... tidak lupa, ada spot foto yang menurut gue sih lumayan lah viewnya.

- - - - -

bonus :

kelar main ke sana, akhirnya kita makan beneran di kota Bogor dan tempat yang kepilih adalah ...

Medja Restaurant

letaknya deket sama cafe Two Stories persis. salah satu restauran fancy yang ada di pusat kota Bogor. secara umum, parkirannya luas banget. harga makanannya lumayan pricey tapi sebandinglah dengan rasanya yang oke. kemarin asal pilih makanan dan gak ada yang mengecewakan.

tempatnya juga asik buat ngumpul, didukung juga sama ambiance restonya yang juga photoable banget. ada kolamnya juga tapi bukan buat berenang. pegawainya juga ramah dan responsif. sempat 3 kali pindah tempat karena nyari tempat yang nyaman dan akhirnya dapat di paling belakang yang kayak sarang burung ala-ala gitu. over all, okelah buat ngambur-ngamburin uang kwwkwk.

dan yaaaa. selesai dulu sampai sini. buset dah.... sekian bulan gue gak pernah ngeblog, nyelesain 1 post ini aja sampai hitungan bulan. itu aja pas gue baca ulang kok agak aneh tapi yaudahlah yaaa, yang penting selesai. agak gimana gitu lihat draft banyak banget tapi gak ada satupun yang ke publish.

adios!


dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!