gak tau mau bilang apa. kesel, dongkol, benci, apapun itu. setelah gue pikir gue udah sukses melewati minggu yang ' WOW ', ternyata hari ini puncaknya, puncak dari segalanya. gue pulang kampus, dan gue merasakan ada sesuatu yang beda. iya, gak ada si jimbo yang selalu ada nyamperin gue dan minta pelukan terus minta ludah gue. dan gue tahu apa yang terjadi. iya, gue nangis, gue bahkan rasanya mau teriak, gue mau cerita tapi gue gak tahu mau cerita ke siapa. pasti deh, semua orang bakalan nganggap gue orang paling ' freak ', karena hanya masalah seekor anjing aja, gue sampe nangis gak karuan. gue benci sama bokap. dia janji sama gue "GAK AKAN PERNAH NGASIH SI JIMBO SAMA ORANG ITU". gue gak rela, yaampun ngebayangin anjing gue mati di tangan tukang jagal aja enggak pernah sekalipun. kenapa harus dikasih kesana? demi apapun, gue masih kebayang mukanya dia yang ketakutan kalau denger suara petir, dan sekarang, dia pasti lagi ketakutan karena hidupnya u