dari Serdik nambah Gr.

selamat siang semuanya!

di siang hari nan kelabu ini, aku mau bahas salah satu topik yang beberapa waktu belakangan ini agak memanas di kalangan orang-orang yang ikutan SKB CPNS di bagian tenaga pendidik. yaps, apalagi kalau bukan Sertifikat Pendidik, atau singkatannya serdik.



dimulai dari post yang sempat menghebohkan anak-anak SM3T tempo lalu. yang isinya seperti demikian :


dan jujur aja, pas baca itu. kok ya aku ketawa pakai banget. hihihi. disaat semua kawan pada ngedumel, kok ya aku malah seneng ya bisa bikin orang lain iri gitu dengan program SM3T ini. ehehhehehe.

wes, lanjut lagi.

awalnya gak mau terlalu menanggapi sampai akhirnya ada pengumuman SKB dan diriku dinyatakan lolos SKB, cuma ternyata ada rivalnya (huhuhu). alhasil kembali berjuang. disaat seperti itu, barulah install tele dan minta Riki buat masukin ke grup, siapa tahu kan ada info-info apa gitu yang berguna. masuk grup tele, eh isinya orang-orang yang pada heboh ngeributin serdik. kalau kalian baca isi grup itu, kebanyakan isinya orang-orang yang ngeluh dan merasa mereka sangat tertindas dengan kehadiran orang-orang yang sudah berserdik ini, semacam sudah kalah sebelum berperang. erw.

puncaknya ketika ada salah satu orang yang ngeshare link buat petisi menolak serdik untuk CPNS. huwow, disitu jiwa ini mulai agak panas. eh tambah panas pas lihat ada orang yang komen, intinya gini, yang bersangkutan menganggap dapetin serdik itu mudah sekali, hanya cuma kuliah abis itu selesai dapat serdik, dan menurutnya, duit juga berperan untuk memudahkan dapatnya serdik. HAH. disitu mulai naik pitam. tambah kesel karena ternyata yang komen kayak gitu anak yang baru lulus kuliah, ya walaupun harus diakui kuliahnya cepet sih 3,5 tahun (dia sendiri yang pamer yak karena lulus 3,5 tahun). tambah kesel lagi karena ternyata yang komen itu anak pendidikan kimia. pft.

jadi, mari aku ulas di sini ya. gimana caranya mendapatkan serdik, agar kalian semua yang tidak tahu menjadi tahu.

serdik didapat dari banyak cara, salah satu caranya adalah dengan ikutan program SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan). ini adalah program yang kuikuti. daftar pun gak langsung diterima. awanya seleksi berkas terlebih dahulu, ketika berkas lolos, barulah ikutan tes online. selesai tes online, kalau dinyatakan lulus, maka kita akan masuk ke tahap terakhir yaitu wawancara. kalau wawancara sudah selesai dan dinyatakan lolos, barulah kita resmi menjadi peserta SM3T. yang mau tahu cerita lengkapnya, monggo baca postku Juli 2015, ini ceritaku waktu awal-awal keterima SM3T.

selesai keterima, apakah langsung ditempatkan ke lokasi pengabdian? oh tentu tidak. semua peserta SM3T apapun LPTK-nya, harus mengikuti kegiatan prakondisi kurang lebih 14 hari di rindam. ngapain aja? ya selama 14 hari ini kita diajari berbagai hal lah untuk mempersiapkan diri biar gak kaget pas sampai di pedalaman nantinya. cuma, ya angkatanku agak beruntung sih karena para Bapak-bapak TNI ini gak keras-keras amat. wkwkwkwkw. gak tahu deh angkatan VI kayak gimana, apakah beneran semi-militer atau sama aja kayak angakatan V :P. nah, segelintir cerita tentang prakondisi bisa dibaca di sini, 7 Hari Prakondisi.

kelar prakondisi, baru deh kita diajak jalan-jalan selama setahun sama pemerintah. hehehehe. selama setahun kita ditempatkan di pelosok negeri. ada tempat yang enak, ada juga tempat yang menyedihkan. ada yang selama setahun berasa liburan, ada juga yang setahun harus merasakan ketakutan karena tempat tinggalnya merupakan daerah rawan. ada yang harus mengalami sakit malaria juga thypus, ataupun penyakit lainnya. kebayang gak sih rasanya sakit tapi jauh dari keluarga? ada yang bisa kembali dengan selamat ke rumah masing-masing, dan ada juga yang tinggal menyisakan nama. yaps, benar-benar tinggal nama. silakan cari sendiri beritanya. beruntungnya, aku ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kondisiku sendiri. yaps, Tuhan tahu yang terbaik, Ia menempatkanku di tempat yang memang aku sanggup.

ngapain aja selama di Flores Timur? oh tentunya ku liburan lah. terlalu berat kalau kubilang mendidik, bukan aku yang mendidik mereka (anak muridku di sana), tapi mereka lah yang mendidik-ku untuk terus bahagia di pedalaman sekalipun. bukan aku yang jadi guru mereka, tapi merekalah yang jadi guru kehidupanku (ahzek). lengkapnya, monggo diklik label flotim ini.

selesai mengabdi, barulah lanjut lagi ikutan PPG atau Program Profesi Guru. untuk PPG SM3T sendiri, program ini dibagi menjadi 2 semester. semester 1 akan dihajar untuk workshop (kuliah lah bilangnya). ngapain aja? ya itu ngutak-ngatik perangkat pembelajaran, mulai dari RPP, LKPD, bahan ajar, media pembelajaran, dan evaluasi. ada 6 siklus, dimana setiap akhir siklus dihadapkan dengan presentasi, peer-teaching, dan uji kompetensi. begitu terus. mudah? enggak bro and sist. untuk tahu kegiatan perworkshop-an bisalah coba dibaca, Kehidupan Per-work-shop-an Anak PPG.

barulah semester 2, kembali ke sekolah alias PPL, dimana sambil PPL pun diharuskan untuk membuat PTK. hahahaha. kelar PTK baru deh ikutan UTL dan terakhir UTN. yaps, dan UTN ini adalah puncaknya. kalau kalian gak lulus UTN ya berarti gelar Gr. itu gak akan kalian dapatkan, alias ya tidak punya serdik. dan jujur sih UTN ini untukku pribadi ya sulit, ya kalau gak sulit gak mungkin juga kan aku sampai ngulang dua kali baru bisa dapat gelar tambahan Gr. dan bisa dapetin ini :


percayalah, uang tidak bisa bermain di sini. ini benar-benar kemampuanmu yang diuji. puji Tuhan kalau kalian bisa langsung lulus dalam sekali UTN, ada yang sampai berkali-kali belum juga lulus ujian.

jadi, tolong lah ya. jangan memandang remeh orang-orang yang sudah berserdik ini. kami dapetinnya gak semudah jajan permen loh, atau pun semudah membalikkan telapak tangan. ada perjuangan di sana yang mungkin gak kalian tahu. ada yang sampai sakit-sakitan bahkan di LPTK tetangga ada yang hilang ingatan saking tertekannya. untung aku gak sampai depresi akut gegara gak lulus UTN dua kali. huft.

terlebih jangan menganggap anak-anak yang sudah ikutan SM3T pasti ujungnya akan dapat serdik dengan cuma-cuma. tapi salah satu cara untuk dapetin serdik ya dengan ikutan SM3T. selain bisa dapet serdik, kalian bisa juga dapet jodoh. huahahahah. ya kan siapa tahu, banyak kok yang ikutan program ini ketemu jodohnya. hahaha. tapi ya gitu, semuanya butuh perjuangan #ahzzeeekk.

oh satu lagi. janganlah menganggap orang-orang yang sudah berserdik ini menjadi musuh kalian. sejujurnya beta rada gimana gitu pas tes CPNS tempo lalu. ketika orang-orang berserdik dikumpulkan sendiri karena mau diperiksa serdiknya, beh... semua mata langsung tertuju ke kami yang berserdik, seakan-akan kami adalah musuh bebuyutan, huhuhhuhu.

nah semoga cerita ini sedikit membuka pengetahun kalian tentang perjuangan dapetin serdik. hehehehe. jadi jangan anggap dapetin serdik itu mudah dan instan ya. selain lewat SM3T ada juga kok cara lain untuk bisa dapetin serdik. info lengkapnya monggo di-searching aja. saranku, terlebih untuk dedek-dedek gemetz yang kemarin netthink mulu sama anak-anak berserdik, "mumpung kamu baru lulus kuliah, coba cari-cari info tentang SM3T ya. ikutin deh biar tahu serunya jalan-jalan dibayarin pemerintah :). ya itupun kalau pemerintah berubah pikiran sih untuk ngebuka program ini lagi, heehhehehe".

terakhir. untuk mengakhiri post ini, mari kuajak kalian mendengarkan mars kebanggaan anak-anak SM3T. mars yang selalu didengerin sama Mbak Uti setiap pagi waktu penempatan tempo lalu. katanya, "kita harus dengerin ini, Ina. agar kita bisa semangat menjalani hari ini". erw. semangat kagak, yang ada aku jadi sebel setengah mati setiap dengerin lagu ini. so, selamat mendengarkan!


dan ADIOS!


Dian Chrisniar, S.Pd., Gr.
(ahzek dah ah, sekali-kali lah pamer gelar, wkwkwk)

Comments

Popular posts from this blog

PM1

drama (lagi)

Haloha, Karawang!