abu-abu kehidupan

cielah judulnya gak nahan banget, agak-agak kece badai membahana ye, beraaatt. ok, ceritanya gue mau ngebahas sesuatu yang agak serius gitu sih, tapi entahlah roman-romannya sih bakalan ngelantur dan hasilnya malah gak jelas gitu. tapi mari dicoba sebentar.


ada dua topik sebenarnya yang mau gue bahas, topik yang masih gue anggap agak tabu sih buat dibahas. eh bukan ngebahas juga sih, gue cuman mau beropini saja, ya bukan maksudnya gue jadi orang sok tahu juga sih. well, topik yang mau gue bahas, yaitu : 1. Hubungan sesama jenis ; 2. Atheis. tsah, berat ye booookk bahasan gue.


freedom. mungkin dua topik yang ceritanya mau gue omongin itu berlandaskan pada asas ke-freedom-an. mungkin. jujur aja sih, gue pribadi sih masih agak-agak gimana gitu buat menerima 100% tentang hubungan sesama jenis dan atheis. mungkin karena sejauh ini, gue gak pernah nemuin secara langsung orang-orang kayak begitu kali ya, jadi gue agak-agak gimana gitu. eh kalau atheis sih ada (kayaknya), semi-atheis deh.

ok, mulai dari hubungan sesama jenis. kadang suka bertanya-tanya sendiri sih, apa sih yang membuat orang-orang itu memilih arus yang beda sendiri? kadang juga suka mikir, itu kemauan dari "hati yang paling dalam" atau terpaksa karena keadaan? aish susah ah ngebahasnya. hemh, pemikiran masa depan, (ok, gue udah gede jadi udah gak tabu ngebahas ginian), how to have sex? uhm, yeah you know what i mean lah. hemh, lagian juga, emang pada gak mau ya punya keturunan? ya walaupun nanti bisa angkat anak juga sih. dan pas kemarin searching-searching sih, ada juga orang-orang yang ngasih jasa sperma sama ovum. tapi kan tapi, teteup aja.... ah sudahlah.

next, atheis. katanya atheis ini gak percaya akan adanya Tuhan. tapi setelah kemarin gue udek-udek lagi, sebenarnya atheis itu gak 100% gak percaya akan adanya Tuhan loh. orang-orang kayak gitu sebenarnya percaya ada "sesuatu" di dunia ini yang melebihi kemampuan manusia tapi mereka gak bisa mendeskripsikan apa "sesuatu" ini dan mereka gak mau menerima bahwa "Tuhan" itu ada karena mereka gagal mendeskripsikan "sesuatu" itu. ribet ya? huft. kadang suka mikir juga, kalau orang atheis itu meninggal, pemakamannya kayak gimana ya? ehm, mereka bakal pergi ke mana ya?

hemh, ngomongin atheis kadang gue suka ngerasa gue ini semi-atheis. kenapa oh kenapa? kadang gue suka lupa kalau gue punya Tuhan. gue suka semaunya. huah, forgive me, Lord. baydewei, tuh kan tulisan gue abstrak lagi. emang dasar gak berbakat ye gue nulis sesuatu yang agak beneran dikit. emang gue cocoknya nulis diary deh di blog ini. huaaahh

dan sekarang gue bingung nentuin endingnya gimana. yaudah pertanyaan aja ya, jadi bagaimana pendapatmu tentang dua topik tadi?

dian chrisniar


Comments

Popular posts from this blog

PM1

Haloha, Karawang!

cheese stick TANPA baking powder