Evergreen

Ohayooo! bukan, bukan. kali ini gue bukan mau ngebahas film maupun dorama dari Jepang tapi kali ini gue mau bahas novel. bukan, bukan novel terjemahan dari sana. sebenarnya sih pengarangnya orang Indonesia tapi ngambil suasana Jepang sana.




bercerita tentang Rika yang dipecat dari perusahaannya, kebetulan dia adalah editor novel. sayangnya, dia gak bisa nerima kenyataan gitu kalau dia sekarang jadi pengangguran. dan kerjaannya ya cuma mecahin gelas di rumahnya sambil nangis dan ngedumel gak jelas sama teman-temannya.

kehidupannya mulai berubah ketika dia singgah ke Evergreen yang mana ini adalah kedai es krim. pemiliknya bernama Yuya, sedangkan karyawannya ada yang bernama Fumio, Gamma, dan Kari yang mana doi adalah satu-satunya karyawan cewek di kedai ini. Fumio punya adik namanya Toshi (yang kebetulan sakit keras) dan kedai ini punya pelanggan tetap yang rada misterius (bagi Rika) namanya Toda. beruntungnya, semua tokoh ini punya cerita masing-masing yang dibahas sama Mbak Prisca.

kedai ini punya acara gathering khusus karyawan setiap Jumat, kebetulan si Rika diizinkan buat ikutan acara ini walaupun hanya sebagai pendengar aja. dari situlah si Rika jadi punya niatan buat jadi bagian Evergreen tapi masih gengsi gitu deh, ya masa mantan editor turun pangkat banget jadi karyawan kedai eskrim? kalau dipikir-pikir, ini mirip kehidupan nyata sih. muahahahha *mulai ngaca*

ada bagian yang menggetarkan hati tapi ya gak banyak. kayak pas bagian Toshi dan penyakitnya. terus pas Rika bertemu sama teman-teman lamanya dan oh, sama gengsinya Rika itu, duhilah akika banget. itu lumayan bikin gue ikut ngerasain jadi Rika sih kayak gimana.

kalau gue disuruh ngasih bintang sama novel ini sih, kayaknya gue bakalan ngasih 3 aja udah cukup. emang sih, ada beberapa bagian yang menyentuh tapi entah kenapa ya gitu, lewat aja. terlalu banyak bahasa Jepang yang gue gak ngerti (walaupun dibawahnya dikasih keterangan sih), tapi baca novelnya jadi rada ribet. ditambah lagi, penggunaan sebutan yang gak konsisten. contoh, penyebutan untuk ibu, kadang ditulis ibu tapi kadang ditulis Okaa-san. gitu deh pokoknya.

btw, gue baru aja selesai baca Dilan. tapi bahasnya nanti aja deh kalau niatan dikit. hahaha. intinya sih, mending duitnya beli novel Dilan aja daripada ini. hahaha ^^v eh tapi itu balik ke selera masing-masih sih yaa.

selamat malam!


dian chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

Haloha, Karawang!

02.12.22 part 2