Moview Awal Tahun : Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

HALLOOOOOO!!!!!

harusnya sih kemarin itu diisi dengan mempercantik diri ya menjelang masuk kerja kembali cuma apalah daya, semesta kayaknya gak mendukung untuk membuat seorang Dian ini menjadi terlihat cantik, salon tutup terus dari awal liburan hingga saat post ini dibuat. alhasil yaudah, makanya dananya dialihin deh untuk nonton. dan pilihan film yang dipilih adalah ....



film ini terlalu bagus (menurutku) untuk gak dibuat reviewnya. mengingat label Moview udah terlalu bersarang kayaknya ya, terakhir update tahun 2016 coba. ckckkckckc. dan film ini aku pilih untuk mengawali tahun 2020 dan ternyata.... yash, aku gak salah pilih.

memilih nonton ini karena ya... hype nya yang waw sekali. penasaran? jelas. sok atuh, lihat dulu trailernya :


gak punya bukunya apalagi baca bukunya. jadi ya sama sekali gak tahu isi novel itu tentang apa. tapi samar-samar yang aku tahu sih, buku itu isinya kayak poem gitu gak sih? atau memang ada ceritanya? embuh lah, aku gak tahu. makanya penasaran, kayak apa sih hasil film yang dibuat hanya dari potongan-potongan quotes itu. tanpa ada ekspektasi apa-apa. eh ternyata hasilnya.... ambyar. sepanjang film gak kerasa air mata jatuh terus :'(


tema yang diangkat beneran relateable sama kehidupan sih. ceritanya mengangkat tema keluarga. jadi buat kalian yang suka film-film keluarga, kayaknya kalian harus banget masukin ini ke list kalian. wes, ini rekomendasiku. bukan karena filmnya lagi booming tapi emang beneran bagus. percaya deh. wkwkwkw. apalagi seorang Dian, jarang banget loh mau nonton film Indonesia begini. ehhehhe.

bercerita tentang suatu keluarga. ada Ayah, Ibu, anak pertama, kedua, dan yang bontot yaitu anak ketiga.


Rio Dewanto sebagai Angkasa, dapet banget feel abangnya. asli. sepanjang film cuma ngebayangin, yaampun bahagia banget kayaknya kalau punya abang kayak dia. mengingat hubunganku sama abangku gak semanis itu.


Sheila Dara sebagai Aurora pun juga demikian. ternyata berat juga ya jadi anak tengah. perannya gak terlalu banyak, dialognya pun juga sedikit. tapi feel dan tensenya demi apapun berasa banget. oh iya, btw yang jadi Aurora waktu masih SD tuh cantik banget loh.


Rachel Amanda sebagai Awan. bisa dibilang sebagian hampir seluruh cerita sebenarnya berporos pada kisah Awan. tentang kisahnya sebagai anak bungsu.


dan yang mencuri perhatian ada Ardhitio Pramono sebagai Kale. dimana dia bener-bener sangat baik memerankan seseorang yang wasyuuuuu tenan rek. hadedeh. aku bingung harus mendeskripsikannya kayak gimana.

ada 1 scene Rachel Amanda yang bikin gue agak waw. ya emang secara umur sih dia emang udah dewasa ya dan hal kayak gitu sebenarnya bukan hal tabu lagi. tapi entahlah, mungkin karena otak udah tercekoki dengan sinetron dia yang perannya selalu jadi anak kecil ditambah badannya yang emang mungil, jadinya agak gimana gitu. hahahaha.


terus kisah Awan dan Kale ini kayaknya relateable banget sama kisah kebanyakan orang di dunia ini deh, termasuk hamba. hahahahah.


Kale, yang selalu nemanin di saat suka dan duka ; yang ngasih perhatian lebih dari siapapun ; yang bantu untuk mencoba hal yang baru ; dan hal lainnya yang bikin yakin, ini dia orangnya. tapi ujungnya? Kale juga yang akhirnya ngasih luka itu karena ketidakpastiannya. percaya atau tidak, tapi orang macem Kale ini ya nyata adanya. coba aja tanya sekeliling kalian, pasti ada yang kayak Kale atau pernah menemui manusia kayak Kale.

pokoknya pas scene ini, rasanya mau teriak dan bilang, "I FEEL YOUUUU, AWAN!" huft.

oh, dan film ini punya beberapa quotes yang caption-able untuk postingan di IG, diantaranya :

semesta itu lucu
yang dicari, hilang
yang dikejar, lari
yang ditunggu, pergi
sampai hati kita lelah dan berserah
saat itu semesta bekerja
beberapa hadir dalam  rupa yang sama
beberapa di luar rencana

ATAU

sedih terkadang membawa kita ke arah yang lebih tinggi
arah mata angin gak bisa diatur, tapi arah layar bisa

ATAU

suatu saat ada rasa pahit hadir dalam hidupmu.
gakpapa....
obat juga pahit, banyak yang sembuh karenanya

dan lain-lain, dan sebagainya.
silakan tonton filmnya untuk ngedapetin quotes yang lain hehehe.

terima kasih Ica sudah menjadi teman nonton dadakan aku. hihihi. dan terima kasih juga untuk bincang manisnya. untuk kisah kasih film ini, Awan adalah kita kayaknya ya, Ca. wkwkwkw.


Adios!


Dian Chrisniar

Comments

Popular posts from this blog

PM1

Haloha, Karawang!

02.12.22 part 2