Cerita Para Anabul

di sela-sela yang harusnya ngeberesin presentasi power point  aktualisasi tapi malah berujungnya ke sini. setelah dari kemarin otak diperas untuk belajar 'bercerita' sampai maksimum 100 lembar, kayaknya sekarang butuh pelampiasan untuk beneran bisa bercerita secara sebenarnya.

November. wah, ini bulan kacau sekali sih. semua kesayangan aku hilang secara sekejap. iyap, anjing-anjingku yang sudah kurawat sedemikian rupa hilang semua.


jadi mari bercerita tentang anjing-anjingku. dari awal pindah ke rumah di Jatibening, aku udah pelihara banyak banget anjing. dimulai dari Jimbo jaman dulu yang mati karena kena virus parvo, cerita lengkapnya silakan klik : Cerita tentang Jimbo. selanjutnya ditambahkan sama,

- - -

Jimbo


yaps, seperti yang diketahui, aku selalu menamai anjingku dengan nama Jimbo. entah kenapa nama itu kayaknya udah melekat banget buat hewan peliharaan di rumah. semua orang terdekat keluargaku pasti tahu kalau ada anjing di rumahku, pasti namanya Jimbo. btw, ini Jimbo yang berbeda dengan Jimbo-ku yang sudah mati kemarin.

pertama kali datang ke rumah, dia masih kecil. itungannya masih anak anjing lah ya. galak, kata abang. karena dia pernah ngegigit abang. sedangkan ke aku? waw, nurut sekali.

jaman dulu, karena seluruh anjing masih ditaruh di halaman belakang, yang mana tempatnya agak lembab dan dekat sama tanah, alhasil kutu-kutu anjing bertebaran dimana-mana. duh, kalau kalian lihat dulu, pasti kalian bakalan jijik. asli itu kutu ada dimana-mana. badan, di dalam kuping, di sela-sela kukunya. duh, pokoknya menjijikkan sekali lah. dan karena kutu itu, si Jimbo dulu jadi kering kerontang, gerak aja susah. pokoknya, hidup segan mati tak mau. begitulah kira-kira.

kelar aku PPG, baru deh aku beneran bisa total ngobatin dia. aku beli sisir khusus kutu, beli shampoo khusus anjing, beli obat untuk pembasmi kutunya, dan lain-lainnya. total harganya udah hampir sama kayak uang jajan yang dikasih UNJ waktu asrama tempo lalu. semuanya aku abisin untuk kesembuhan anjingku. setiap hari aku mandiin, setiap hari aku sisirin. huh, dan setiap kali selesai mandi, itu kutu ada kali seember penuh. iyuh. duh, kalau inget itu bawaannya langsung merinding.

tapi ya usaha tidak mengkhianati hasil ya. hasil nyisirin itu anjing setiap hari, alhasil dia dari yang tadinya kurus kerempeng gak karuan berubah jadi gemuk, lincah, dan pastinya manja. bener-bener manja parah sama aku. huft.

- - -

Birong


dari namanya udah tahu ya warna bulunya ini apa. hihihi. Birong ini aku dapet dari gereja. seekor betina. sungguh suatu hal yang tumben karena biasanya orang rumah ogah pelihara betina, katanya repot. nyatanya? enggak.

sekian tahun pelihara Birong, anjing ini yang paling kuat daya tahan tubuhnya. biar kata badannya kecil, tapi lincahnya gak karuan. waktu si Jimbo mati kena parvo, jujur aja udah sempet degdegser kalau si Birong bakalan nyusul. tapi puji Tuhan... enggak. biarpun kutu di badannya gak kalah banyak sama si Jimbo, tapi serius deh ini anjing beneran kuat banget-banget.

kata orang pelihara betina itu pasti repot pas lagi menstruasi. anehnya, sekian tahun aku pelihara si Birong, gak pernah sekali pun aku nemuin jejak-jejak darah pas menstruasi. serius deh. sampai aku sempat mikir berulang kali. apa si Birong penyakitan ya? eh tapi semuanya terbantahkan ketika dia ngelahirin 4 ekor anak anjing yang super deh ya lucu banget. huhuhu.


dan dari sekian anjing yang pernah aku pelihara, ini aja kayaknya anjing yang paling jago banget nangkap tikus. setiap dilepas, pasti deh ada aja tikus yang mati besok paginya. tapi ya tetep, selain jago nangkep tikus, si Birong juga jago nangkep.... ayam-ayam Bapake. huhuhu. entah udah berapa ekor ayam Bapake yang mati karena digigit sama si Birong. memanglah anak gadis satu ini kelewatan sekali galaknya. bahkan galakan dia daripada para pejantan yang ada di rumah.

- - -

Scooby dan Scrappy

Scooby

aku dapat mereka berdua dari sepupunya Kak Eri. jadi ceritanya sih mereka ini mau dibuang karena pemilik awalnya udah gak sanggup lagi untuk melihara. dan entah gimana ceritanya si Mama sama Bapak mau-mau aja untuk nampung kedua anjing ini TANPA harus membuang si Jimbo dan Birong.

Scrappy

awal dateng masih imut-imut banget.... sebulan kemudian... yawasalam lah. si Scooby yang gembrot banget dan Scrappy yang gagah banget. si Scooby yang susah banget nurutnya dan Scrappy yang nurut banget sama orang rumah (gak banyak tingkah).

- - -

Bottar dan ketiga lainnya


sebelumnya, kenalin ini anak-anak anjing nya si Birong. ada 4, 3 betina dan 1 jantan. ada yang warnanya coklat, belang (item, putih, coklat), ada yang putih tapi bulunya bagus banget, dan ada yang putih tapi bulunya pendek. dan yang terakhir itu jantan.

dari keempat yang ada, alhasil orang rumah memilih untuk menyelamatkan si jantan seekor. alasannya simple, ya karena dia jantan. selebihnya dikasih-kasihin ke orang. tepatnya sih 1 dikasih ke orang gerejaku ; 2 nya lagi dirampas orang. huft.

Mama minta kasih nama Jimbo aja biar ada kenang-kenangan. dan aku gak mau. tau ah, semua anjing yang namanya Jimbo nasibnya naas banget. daripada nasibnya sama kayak Jimbo yang lain, mending aku kasih nama yang lain dan pilihan namanya jatuh kepada Bottar yang artinya putih dalam bahasa batak.

- - -

dan drama yang terjadi bermula dari musim kawin anjing. ya gimana, pejantan di rumah ada 3, betinanya cuman ada 1. kalau musim kawin yawasalam berisiknya kelewatan. sampai akhirnya tetangga mulai gak tahan dan yak mulai menegur orang rumah. begitulah kejadiannya. satu persatu anjing-anjingku mulai raib dalam hitungan hari. Jimbo dan Scrappy yang entahlah apa mereka masih hidup atau udah jadi ampas ; Birong dan kedua anak lainnya yang mudah-mudahan beneran masih hidup ya.

sungguhlah akhir tahun kemarin itu beneran kelabu banget ih. ya gimana, yang ngasih makan kan aku ya, yang ngerawat juga aku, yang mandiin ketujuh-tujuhnya juga aku. jadi pas mereka gak ada, rumah langsung mendadak sepi. apalagi si Scooby mendadak jadi pendiam beberapa hari. entah trauma mungkin lihat yang lain pada diambil.

weslah. sekian cerita para anabulku. gak penting sih tapi penting buat aku hahahah. yawdalah ya, kapan sih cerita di blog ini pernah penting dan bermanfaat? wkwkkw.


Adios!


Dian Chrisniar



note : percayalah post ini aku ketik dari bulan Desember kemarin tapi mau ngelanjutin aja rasanya males banget. hahha. tiap ngetik, keingetan, eh nangis. gitu aja terus. huft.

Comments

Popular posts from this blog

PM1

Haloha, Karawang!

02.12.22 part 2